Jumat, 20 Desember 2019

BURUNG KUCICA HUTAN

#Kucica_hutan/#White_rumped_Shama(#Kittacincla_malabarica), juga dikenal sebagai #Murai_batu. Termasuk ke dalam famili #Muscicapidae atau burung cacing. Tersebar di seluruh pulau Sumatra, Semenanjung Malaysia, dan sebagian pulau Jawa. 

Beberapa pakar menganggap ras dari Kalimantan Utara #kucica_alis_putih (#Kittacincla_malabarica_stricklandii) sebagai spesies tersendiri.

Di habitat aslinya burung ini  cenderung memilih hutan alam yang rapat atau hutan sekunder. 

Kucica Hutan merupakan kelompok burung yang dikenal sebagai teritorial dan sangat kuat dalam mempertahankan wilayahnya (Thruses). 

Burung ini  memiliki suara kicauan yang bagus sehingga mendapat penghargaan terbaik atas nyanyian nya yang sangat indah pada tahun 1947 (The Best Song Birds – Delacour, 1947). 

Burung Kucica Hutan merupakan kelompok burung yang di gemari di kalangan para pecinta kicauan karena memiliki suara atau spesifikasi kicauan yang sangat baik.

Penyebaran burung Kucica Hutan di Pulau Jawa saat ini sangat terbatas dan hanya di temukan di beberapa tempat yang berhutan, seperti di tempat-tempat konservasi atau tempat wisata alam contohnya seperti Taman Nasional Ujung Kulon dan Taman Nasional Meru Betiri dan Hutan Wisata Pananjung Pangandaran.

Ciri morfologis

Memiliki tubuh hampir seluruhnya hitam, kecuali bagian bawah badan berwarna merah cerah hingga jingga kusam. Terdapat sedikit semburat biru di bagian kepala. Ekor panjang ditegakkan dalam keadaan terkejut atau berkicau. Badan berukuran 14-17 cm.

Untuk perbedaan jenis kelamin pada burung jantan dan betina memiliki perbedaan yang sangat signifikan dan perbedaan yang sangat jelas antara betina dan pejantan bisa di lihat secara fisik, untuk jantan memiliki bentuk tubuh yang lebih besar di banding dengan betina dan untuk suara yang di hasilkan burung pejantan jauh lebih keras dan bervariasi di banding dengan betina.

Subspecies dan Distribusi

WHITE-RUMPED SHAMA

K. m. malabarica (Scopoli, 1786) – White-rumped Shama – W & S India.

K. m. leggei Whistler, 1941 – Sri Lanka.

K. m. interposita Robinson & Kloss, 1922 – Nepal, N, CE & NE India, E Bangladesh, Myanmar, S China (S Yunnan, SW Guangxi), Hainan, Thailand and Indochina.

K. m. macroura (J. F. Gmelin, 1789) – Con Son I, in S Vietnam.

K. m. tricolor (Vieillot, 1818) – Peninsular Malaysia, Sumatra, NW Java, Bangka, Belitung, Natuna Is and Anamba Is.

K. m. melanura Salvadori, 1887 – W Sumatran islands (except Enggano and Simeulue).

K. m. hypoliza Oberholser, 1912 – Simeulue I, off W Sumatra.

K. m. opisthochra Oberholser, 1912 – Lasia I, near Simeulue.

K. m. mirabilis (Hoogerwerf, 1962) – Prinsen (Panaitan) I, off SW Java.

K. m. omissa E. J. O. Hartert, 1902 – Java (except NW).

K. m. nigricauda Vorderman, 1893 – Kangean I.
K. m. suavis (P. L. Sclater, 1861) – Borneo (Sarawak and Kalimantan).

WHITE-CROWNED SHAMA

K. m. stricklandii (Motley & Dillwyn, 1855) 
N Borneo, including Banggi I.

K. m. barbouri Bangs & J. L. Peters, 1927 – Maratua Is, in E Borneo.

Sumber: Wikipedia,HBW alive, YouTube etc

Sampel suara alam

https://www.xeno-canto.org/species/Copsychus-malabaricus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar