Jumat, 20 Desember 2019

BURUNG SIKATAN CACING

#SIKATAN_CACING
#HILL_BLUE_FLYCATCHER 
(#CYORNIS_BANYUMAS)
Oleh:Masykur Arwani AD 
Burung  Sikatan Cacing atau yang disebut dengan Tledekan Gunung di pasaran 
merupakan salah satu jenis burung kicau berukuran kecil dari keluarga #Muscicapidae dan Genus #Cyornis. Burung yang memiliki nama latin Cyornis banyumas atau Hill Blue-flycatcher ini dapat dijumpai di sekitar Pulau Kalimantan dan juga Pulau Jawa. 

Ciri khas kicauan burung Sikatan Cacing yaitu suaranya yang terdengar mendayu-dayu. Banyak orang yang menyukai burung ini karena warna bulunya yang menarik. Perbedaan antara burung Sikatan Cacing jantan dengan betina sangat mudah untuk diketahui. Namun dari segi kicauan Sikatan Cacing jantan dan betina sama-sama berkicau.

Ciri-ciri Sikatan Cacing, Hill Blue-flycatcher (Cyornis banyumas)

Cara membedakan kelamin Sikatan Cacing jantan dan betina
Sikatan Cacing termasuk burung berukuran kecil dengan panjang tubuh sekitar 14 sampai 15,5 cm dengan berat tubuh sekitar 14 samapi 17 gram. 

Perbedaan antara burung Sikatan Cacing jantan dengan betina sangat mudah untuk diketahui. Burung Sikatan Cacing jantan kombinasi warna biru atau coklat, jingga, dan putih untuk burung betina. Tubuh bagian atas burung jantan berwarna biru-tua; dengan kekang, daerah sekitar mata, pipi-depan, dan bintik pada dagu berwarna hitam, dahi dan alis-pendek berwarna biru-muda. Tenggorokan, dada, dan sisi tubuhnya berwarna jingga, sementara bagian perut berwarna putih. Sedangkan tubuh bagian atas burung betina berwarna coklat, dengan lingkar-mata kuning-tua; tubuh bagian bawahnya seperti burung jantan, dengan warna lebih pucat. Pada tubuh bagian atas burung muda yang berwarna coklat, terdapat bintik-bintik berwarna jingga dan kuning-tua. Iris coklat, paruh hitam, kaki coklat.

Sangat sulit dibedakan dengan jenis-jenis Sikatan lain yang memiliki pola warna kombinasi biru (jantan) atau coklat (betina) pada tubuh bagian atas; dan warna jingga dan putih pada tubuh bagian bawahnya. Beberapa ciri pembeda yang ada pada Sikatan cacing adalah: 1) tenggorokan berwarna jingga, 2) terdapat bintik-dagu berwarna hitam, 3) bagian tunggir tidak mengkilap.

Persebaran dan ras

Sikatan Cacing secara global tersebar luas yang terdiri dari delapan sub-spesies yang diakui, dengan pesebaran yang berbeda :

Kelompok #HILL_BLUE_FLYCATCHER

-Ras #whitei Harington, 1908 

Myanmar,China (Sichuan, Yunnan, Guizhou, Guangxi),Thailand,Laos dan Vietnam (Tonkin, Annam), juga India (Arunachal Pradesh); non-breeding di India dan Myanmar Barat.

-Ras #lekhakuni (Deignan, 1956): 

Daerah perbukitan di Thailand bagian selatan.

-Ras #deignani (Meyer de Schauensee, 1939): 

Thailand bagian tenggara.

-Ras  #coerulifrons (Stuart Baker, 1918): 

Thailand bagian selatan dan Semenanjung Malaysia bagian utara dan tengah.

Kelompok #JAVAN_BLUE_FLYCATCHER

-Ras #ligus (Deignan, 1947): 

Jawa bagian barat.

-Ras #banyumas (Horsfield, 1821): 

Jawa bagian tengah dan timur.

Kelompok #DAYAK_BLUE_FLYCATCHER

-Ras #montanus Robinson & Kinnear, 1928

Kalimantan

Habitat dan makanan 

Burung Sikatan Cacing dapat dijumpai di dataran rendah sampai ketinggian 1.300 mdpl. Mengunjungi daerah terbuka yang teduh pada tumbuhan bawah di hutan primer dan hutan sekunder pada semua ketinggian. Duduk diam, berburu dengan tenggeran rendah. Dapat hidup sendirian atau berpasangan sambil mencari makan berupa serangga, termasuk juga kecoa dan kumbang.

Musim kawin Sikatan Cacing

Sikatan Cacing tercatat dapat berkembang biak sepanjang tahun puncaknya sekitar bulan Maret-Juli. Sarang berbentuk cawan kecil yang tidak rapih terbuat dari bahan-bahan berserat halus yang diletakkan pada tanaman epifit dekat permukaan tanah. Telur dua atau tiga butir berwarna kuning tua kemerah-jambuan berkilat dan berbintik coklat kemerahan yang dierami sekitar 18 hari.

Sampel suara di alam liar 

https://www.xeno-canto.org/species/Cyornis-banyumas

Sumber:HBW, pinterest, Burungnesia,XenoCanto  etc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar