Seekor burung telah memecah rekor dunia berkat suara panggilan kawin yang sangat nyaring. Ia adalah #White_Bellbird(Procnias albus) yang hidup di hutan hujan pegunungan terpencil Amazon, Brasil Utara.
Menurut peneliti, nyanyian kawinnya ini lebih berisik ketimbang suara pesawat yang lepas landas. Ini terbilang unik, mengingat berat badan burung ini hanya seperempat kilogram.
Untuk menemukan burung ini, para peneliti harus masuk ke dalam hutan pegunungan. Sesampainya di tempat tujuan, mereka kemudian merekam nyanyian perkawinan dari dua spesies burung contingas, yakni bellbird putih dan piha yang sebelumnya memegang rekor sebagai burung dengan panggilan paling keras.
Tatkala burung piha bernyanyi, suaranya mencapai 116.1 desibel (dB), sedangkan bellbird putih memiliki suara yang lebih tinggi dengan capaian hingga 124.5 dB. Suara ini lebih nyaring ketimbang suara pesawat yang lepas landas.
Peneliti juga mempelajari ihwal nyanyian yang dikeluarkan oleh kedua hewan ini. Hasilnya, burung piha hanya membawa satu jenis nyanyian, sedangkan bellbird putih membawakan dua jenis nyanyian, yang satu di antaranya lebih sering dikeluarkan.
Selain itu, ilmuwan juga mengamati kedua burung itu bernyanyi dalam berbagai skenario, termasuk ketika mereka mendekati betina. Tanpa diduga, bellbird putih jantan bernyanyi sangat nyaring ketika mereka bertengger dan berdekatan dengan betina. Padahal, lazimnya hewan akan berteriak keras ketika mereka saling berjauhan.
@kashmiragander
"The songs seem to startle the females, which seems like the opposite of what the males would want to do" - professor Jeff Podos, @UMass https://www.newsweek.com/tiny-amazonian-birds-record-breaking-mating-call-louder-plane-taking-off-1466235 …
Tiny Amazonian bird's record-breaking mating call is louder than a plane taking off
The male bird "dramatically" swivels his body while performing his song.
newsweek.com
Dalam penjelasan para peneliti di jurnal Current Biology, setelah cukup lama bernyanyi, si jantan secara dramatis akan memutar tubuhnya untuk menghadap calon pasangannya. Sedangkan si betina akan menjauh saat atau sebelum sang jantan bersuara, kendati dalam jarak yang relatif dekat, sekitar 4 meter.
“Lagu-lagu itu tampaknya mengagetkan para betina, yang tampaknya kebalikan dari apa yang ingin dilakukan burung jantan,” ujar Jeff Podos, rekan penulis studi yang juga seorang pakar perilaku vertebrata dari University of Massachusetts, kepada Newsweek.
Menurut peneliti, tidak ada spesies lain di Bumi yang memiliki suara senyaring bellbird putih, yang meneriakkan nyanyian itu di dekat penerimanya. Para betina mungkin harus menyesuaikan kebutuhan untuk mendengar lagu-lagu dari burung jantan guna melindungi pendengarannya.
Kendati begitu, Podos mengatakan bahwa masih banyak hal yang belum diketahui tentang bellbird putih ini. “Masih banyak yang tidak kita ketahui. Seperti bagaimana burung-burung ini bernyanyi begitu keras? Berapa banyak mereka mengubah cara bernyanyi yang tergantung pada konteksnya? Bagaimana lagu burung-burung ini dibandingkan dengan burung lain?” sebut Podos.
Kumparan
HBW Alive
Etc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar